Indikator
ini menghendaki siswa mampu mendiskripsikan bahan kimia yang bersifat adiktif
dan obat-obat golongan psikotropika. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu
mendiskripsikan cara menghindari obat-obat tersebut.
Zat adiktif dan psikotropika banyak
terdapat di sekitar kita, misalnya rokok, kopi, minuman bealkohol, dan narkoba
(narkotika dan obat-obat berbahaya).
1. Rokok
Rokok mempunyai dua bahan utama yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh, yaitu nikotin dan tar.
a. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam daun
tembakau. Pengaruh nikotin dalam tubuh sebagai berikut.
1)
Menaikkan tekanan darah.
2)
Mempecepat denyut jantung.
3)
Menghambat informasi rangsang saraf.
4)
Mengganggu sistem pernapasan.
b. Tar
Tar adalah zat yang bersifat karsinogen (penyebab
kanker). Tar dapat menyebabkan iritasi paru-paru.
2. Minuman Beralkohol
Alkohol
memberikan dampak negatif pada tubuh sebagai berikut.
a.
Mengganggu koordinasi motorik.
b.
Kemunduran kesadaran dan daya ingat.
c.
Kerusakan hati dan jantung.
3. Narkoba
Narkoba merupakan zat atau obat yang dapat memberi
manfaat dalam bidang kedokteran, tetapi sering disalahgunakan sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Narkoba bersifat adiksi (menimbulkan
ketagihan) sehingga pemakainya sulit melepaskan diri. Jenis-jenis narkoba yang
sering disalahgunakan di antaranya sebagai berikut.
a. Ganja
Ganja
terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa). Zat aktif dalam ganja
adalah tetra hydro cannabiol (THC).
Ganja disalahgunakan dalam bentuk daun kering. Biasanya dicampur dengan
tembakau untuk rokok atau dibakar langsung sebagai rokok lalu diisap.
Panyalahgunaan ganja menyebabkan mata kemerahan, suka bicara sendiri, lemah,
pengendalian diri menurun, dan susah tidur. Ganja juga mengakibatkan
halusinasi.
b. Candu atau Opium
Opium berasal dari getah buah mentah Paver somniferum. Opium mengandung
beberapa senyawa yang mengakibatkan ketergantungan dan merusak kesehatan tubuh.
Zat narkotika yang terdapat dalam opium di antaranya sebagai berikut.
1)
Morfin
Morfin berupa serbuk berwarna putih atau berbentuk
tablet. Morfin dapat menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan rasa nyeri
pada penderita kanker.
2)
Heroin
Heroin merupakan senyawa hasil sintesis morfin. Heroin
juga dikenal dengan istilah putau. Heroin berbentuk serbuk atau puyer, terlihat
seperti tepung terigu. Heroin mempunyai efek menghilangkan rasa sakit lebih
lemah dibanding morfin.
3)
Kodein
Kodein dihasilkan dari proses pengolahan morfin. Kodein
berbentuk serbuk berwarna putih atau tablet. Dalam bidang kedokteran/kesehatan,
zat ini sering digunakan sebagai antitusif dan analgesik.
Senyawa-senyawa dalam opium apabila disalahgunakan akan
menimbulkan gejala berikut.
1)
Perasaan gembira berlebihan.
2)
Mengantuk dan tidak sadarkan diri.
3)
Tidak merasakan sakit dan
berhalusinasi.
4)
Mata sayu dan daya pengelihatan
menurun.
5)
Gangguan sistem saraf dan pembuluh
darah.
6)
Denyut jantung meningkat.
c. Ekstasi
Ekstasi merupakan turunan amfetamin. Berbentuk serbuk
berwarna putih atau kekuningan. Biasanya dibuat tablet dengan bermacam-macam
bentuk. Penyalahgunaan ekstasi mengakibatkan rasa gembira, banyak bicara, tidak
mudah lelah, jantung berdebar-debar, takanan darah menurun, dan halusinasi.
d. Sabu-Sabu
Sabu-sabu berbentuk serbuk mengilap dengan kristal kasar
mirip garam dapur. Sabu-sabu dihasilkan dari pengolahan amfetamin dicampur
dengan berbagai obat psikotropika. Penyalahgunaan sabu-sabu mengakibatkan
gejala yang sama dengan ekstasi.
e. Kokain
Kokain berasal dari tanaman Coca atau Erythroxylum coca. Kokain
mempunyai sifat anestetik (pembius) dan efek merangsang jaringan otak sentral.
Pemakaian zat ini menimbulkan gejala suka bicara, perasaan gembira, detak
jantung meningkat, demam, mual, dan halusinasi.
f. Obat Psikotropika
Obat psikotropika merupakan zat atau obat yang
mengakibatkan perubahan aktivitas mental atau tingkah laku. Beberapa jenis
psikotropika sebagai berikut.
1)
Antidepresan
Obat ini digunakan untuk mengobati rasa tertekan
(depresi). Penyalahgunaan obat ini mengakibatkan bicara kacau, pengendalian
diri hilang, dan gejala seperti orang mabuk, contoh antidepresan yaitu herzox,
nopness, dan prozac.
2)
Stimulan
Obat ini mengakibatkan rasa lelah, sedih, mengantuk,
lapar, dan tidak bisa diam. Apabila dikonsumsi terus-menerus, obat ini dapat
mengakibatkan hipertensi, dan menurunkan berat badan, contoh obat ini yaitu
amfetamin.
3)
Sadativa dan Hipnotika
Obat ini digunakan sebagai obat penenang atau obat
tidur. Pemaikaian obat ini mengakibatkan gelisah lalu mengantuk, malas, daya
pikir menurun, dan tindakan lambat. Contoh obat jenis ini yaitu halcion, LSD,
dan mogadon.
Penggunaan narkoba mengakibatkan
ketergantungan dan merusak kesehatan. Gangguan fungsi organ yang diakibatkan
oleh penyalahgunaan narkoba sebagai berikut.
a.
Opium, mengakibatkan otot layu,
ingatan lemah, nafsu makan menurun, dan kedua mata mengalami sianosis.
b.
Morfin, mengakibatkan pendarahan
hidung, muntah berulang-ulang, mengalami kelemahan seluruh tubuh, kekeringan
mulut, menimbulkan frustasi pada pusat pernapasan, koma, dan berujung kematian.
c.
Heroin, mengakibatkan rasa sakit yang
luar biasa, pengerasan otot, kelemahan fisik yang cukup parah, hilang nafsu
makan, insomnia, dan terus-menerus dihantui mimpi buruk, serta impotensi.
d.
Kokain, mengakibatkan pemborokan
selaput lendir hidung dan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
e.
Amfetamin, mengakibatkan lesu, stres,
dan denyut jantung cepat, tidak mampu berelaksasi, serta impoten.
f.
Ganja, mengakibatkan insomnia, lemah
ingatan dan bodoh.