Minggu, 31 Agustus 2014

Bahan Adiktif dan Psikotropika




            Indikator ini menghendaki siswa mampu mendiskripsikan bahan kimia yang bersifat adiktif dan obat-obat golongan psikotropika. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu mendiskripsikan cara menghindari obat-obat tersebut.
     Zat adiktif dan psikotropika banyak terdapat di sekitar kita, misalnya rokok, kopi, minuman bealkohol, dan narkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya).
1.    Rokok
Rokok mempunyai dua bahan utama yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, yaitu nikotin dan tar.
a.    Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam daun tembakau. Pengaruh nikotin dalam tubuh sebagai berikut.
1)  Menaikkan tekanan darah.
2) Mempecepat denyut jantung.
3) Menghambat informasi rangsang saraf.
4) Mengganggu sistem pernapasan.
b.    Tar
Tar adalah zat yang bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tar dapat menyebabkan iritasi paru-paru.
2.    Minuman Beralkohol
Alkohol memberikan dampak negatif pada tubuh sebagai berikut.
a.  Mengganggu koordinasi motorik.
b.  Kemunduran kesadaran dan daya ingat.
c.   Kerusakan hati dan jantung.
3.    Narkoba
Narkoba merupakan zat atau obat yang dapat memberi manfaat dalam bidang kedokteran, tetapi sering disalahgunakan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Narkoba bersifat adiksi (menimbulkan ketagihan) sehingga pemakainya sulit melepaskan diri. Jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan di antaranya sebagai berikut.
a.    Ganja
Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa). Zat aktif dalam ganja adalah tetra hydro cannabiol (THC). Ganja disalahgunakan dalam bentuk daun kering. Biasanya dicampur dengan tembakau untuk rokok atau dibakar langsung sebagai rokok lalu diisap. Panyalahgunaan ganja menyebabkan mata kemerahan, suka bicara sendiri, lemah, pengendalian diri menurun, dan susah tidur. Ganja juga mengakibatkan halusinasi.
b.    Candu atau Opium
Opium berasal dari getah buah mentah Paver somniferum. Opium mengandung beberapa senyawa yang mengakibatkan ketergantungan dan merusak kesehatan tubuh. Zat narkotika yang terdapat dalam opium di antaranya sebagai berikut.
1)    Morfin
Morfin berupa serbuk berwarna putih atau berbentuk tablet. Morfin dapat menghilangkan rasa sakit atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.
2)    Heroin
Heroin merupakan senyawa hasil sintesis morfin. Heroin juga dikenal dengan istilah putau. Heroin berbentuk serbuk atau puyer, terlihat seperti tepung terigu. Heroin mempunyai efek menghilangkan rasa sakit lebih lemah dibanding morfin.
3)    Kodein
Kodein dihasilkan dari proses pengolahan morfin. Kodein berbentuk serbuk berwarna putih atau tablet. Dalam bidang kedokteran/kesehatan, zat ini sering digunakan sebagai antitusif dan analgesik.

Senyawa-senyawa dalam opium apabila disalahgunakan akan menimbulkan gejala berikut.
1) Perasaan gembira berlebihan.
2) Mengantuk dan tidak sadarkan diri.
3) Tidak merasakan sakit dan berhalusinasi.
4) Mata sayu dan daya pengelihatan menurun.
5) Gangguan sistem saraf dan pembuluh darah.
6) Denyut jantung meningkat.

c.    Ekstasi
Ekstasi merupakan turunan amfetamin. Berbentuk serbuk berwarna putih atau kekuningan. Biasanya dibuat tablet dengan bermacam-macam bentuk. Penyalahgunaan ekstasi mengakibatkan rasa gembira, banyak bicara, tidak mudah lelah, jantung berdebar-debar, takanan darah menurun, dan halusinasi.
d.    Sabu-Sabu
Sabu-sabu berbentuk serbuk mengilap dengan kristal kasar mirip garam dapur. Sabu-sabu dihasilkan dari pengolahan amfetamin dicampur dengan berbagai obat psikotropika. Penyalahgunaan sabu-sabu mengakibatkan gejala yang sama dengan ekstasi.
e.    Kokain
Kokain berasal dari tanaman Coca atau Erythroxylum coca. Kokain mempunyai sifat anestetik (pembius) dan efek merangsang jaringan otak sentral. Pemakaian zat ini menimbulkan gejala suka bicara, perasaan gembira, detak jantung meningkat, demam, mual, dan halusinasi.
f.     Obat Psikotropika
Obat psikotropika merupakan zat atau obat yang mengakibatkan perubahan aktivitas mental atau tingkah laku. Beberapa jenis psikotropika sebagai berikut.
1)    Antidepresan
Obat ini digunakan untuk mengobati rasa tertekan (depresi). Penyalahgunaan obat ini mengakibatkan bicara kacau, pengendalian diri hilang, dan gejala seperti orang mabuk, contoh antidepresan yaitu herzox, nopness, dan prozac.
2)    Stimulan
Obat ini mengakibatkan rasa lelah, sedih, mengantuk, lapar, dan tidak bisa diam. Apabila dikonsumsi terus-menerus, obat ini dapat mengakibatkan hipertensi, dan menurunkan berat badan, contoh obat ini yaitu amfetamin.
3)    Sadativa dan Hipnotika
Obat ini digunakan sebagai obat penenang atau obat tidur. Pemaikaian obat ini mengakibatkan gelisah lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun, dan tindakan lambat. Contoh obat jenis ini yaitu halcion, LSD, dan mogadon.

     Penggunaan narkoba mengakibatkan ketergantungan dan merusak kesehatan. Gangguan fungsi organ yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba sebagai berikut.
a.  Opium, mengakibatkan otot layu, ingatan lemah, nafsu makan menurun, dan kedua mata mengalami sianosis.
b.  Morfin, mengakibatkan pendarahan hidung, muntah berulang-ulang, mengalami kelemahan seluruh tubuh, kekeringan mulut, menimbulkan frustasi pada pusat pernapasan, koma, dan berujung kematian.
c.   Heroin, mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa, pengerasan otot, kelemahan fisik yang cukup parah, hilang nafsu makan, insomnia, dan terus-menerus dihantui mimpi buruk, serta impotensi.
d.  Kokain, mengakibatkan pemborokan selaput lendir hidung dan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
e.  Amfetamin, mengakibatkan lesu, stres, dan denyut jantung cepat, tidak mampu berelaksasi, serta impoten.
f.   Ganja, mengakibatkan insomnia, lemah ingatan dan bodoh.